Pages

Thursday, December 6, 2018

Rupiah Sentuh Rp14.524/USD

Jakarta: Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, tertekan sebesar 134 poin menjadi Rp14.524 per USD dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.390 per USD.

Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova mengatakan bahwa sentimen yang kembali membayangi pergerakan mata uang rupiah yakni defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).

"Sentimen CAD kembali menjadi perhatian pasar setelah kekhawatiran atas perang dagang AS-Tiongkok kembali muncul," katanya, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 6 Desember 2018.

Ia mengharapkan data cadangan devisa Indonesia yang sedianya akan dirilis pada akhir pekan ini, Jumat, 7 Desember 2018 kembali mencatatkan peningkatan sehingga mengurangi kekhawatiran pasar terhadap neraca Indonesia.

Berdasarkan data BI, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat USD115,2 miliar pada akhir Oktober 2018, meningkat dibandingkan dengan USD114,8 miliar pada akhir September 2018.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan kinerja APBN pada 2018 membaik. Realisasi belanja Negara pada Oktober 2018 mencapai 77,5 persen dari pagu, lebih tinggi dibandingkan periode sama dua tahun terakhir. Sementara penerimaan Negara diperkirakan naik 18,2 persen.

"Dengan potensi itu, defisit APBN 2018 bisa di bawah perkiraan sebelumnya sebesar 2,19 persen dari PDB," katanya.

Membaiknya kinerja realisasi APBN 2018 itu, menurut dia, bisa mengurangi persepsi risiko makroekonomi Indonesia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.507 dibanding sebelumnya di posisi Rp14.383 per USD.

 

(AHL)


Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QlrhjG
December 06, 2018 at 06:55PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2QlrhjG
via IFTTT

No comments:

Post a Comment