Pages

Thursday, December 6, 2018

Polri Jamin Keamanan Lanjutan Pembangunan Trans Papua

Tangerang: Proses pembangunan jalan Trans Papua tetap berlanjut. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjamin keamanan agar pembangunan di Tanah Papua berjalan lancar.

Pembangunan terhenti setelah penembakan terjadi di Nduga, Papua. TNI dan Polri tengah mengevakuasi korban tewas maupun selamat dari penembakan.

"Pembangunan bisa dilanjutkan sampai kondisi kondusif kembali. Kami jamin keamanan untuk pembangunan di Kabupaten Nduga agar lancar," ujar Tito saat kunjungan kerja di Mapolda Banten, Kamis, 6 Desember 2018.

Tito mengatakan pembangunan Trans Papua penting bagi pertumbuhan ekonomi warga di pulau tersebut. Tito bercerita saat dirinya bertugas sebagai Kapolda Papua.

Distribusi bahan pangan di Papua melalui jalur udara. Sehingga harga kebutuhan pokok mahal.

Bahkan, kata Tito, harga mi instan yaitu Rp20 ribu. Harga bahan bakar minyak (BBM) sampai Rp100 ribu per liter.

"Jaminan keamanan menjadi penting, situasi aman menjadi penting. Ekonomi jalan, pembangunan jalan, masyarakat bisa gerak bebas kesana dan kesini. (Keamanan) Itu bisa memberikan efek domino keberlangsungan pada Papua," jelasnya.

Tito menambahkan keamanan di Banten lebih baik dibandingkan di Kabupaten Nduga, Papua. Sehingga masyarakat di Banten bisa melakukan aktivitas dengan normal.

"Ini Banten tidak seperti seperti dulu, sudah maju. Sementara, di Kabupaten Nduga, berharap jalan bisa dibangun, dan jalan trans Papua bisa lancar," kata Tito.

Presiden RI Joko Widodo juga tak akan menghentikan pembangunan infrastruktur di Papua setelah penembakan. Peristiwa itu tak akan menyurutkan tekad membangun konektivitas seluruh pulau di Indonesia, termasuk Papua.

"Karena dari Sabang- Merauke perlu infrastruktur," tegas Jokowi saat memberi kata sambutan dalam acara Resepsi Milad Satu Abad Madrasah Muallimin Muallimaat di Madrasah Muallimin di Yogyakarta, Kamis 6 Desember 2018.

Presiden menambahkan infrastruktur penting dibangun di Indonesia. Ada dua hal penting kenapa pembangunan infrastruktur dikebut oleh pihaknya. Pertama infrastruktur berfungsi untuk saling menghubungkan antar pulau dan daerah. 

Indonesia, lanjutnya, merupakan negara besar dengan 17 ribu pulau dan 34 provinsi. Konektivitas dibutuhkan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Oräng Aceh harus kenal dengan orang Papua. Orang Papua harus kenal orang Kalimantan dan Jawa. Semuanya bisa kalau ada infrastruktur. Supaya negara kita yang besar ini bisa disatukan," jelas Jokowi.

Kedua infrastruktur diperlukan untuk mempercepat mobilitas orang dan barang. Distribusi yang lancar serta mobilitas cepat dapat menekan biaya perjalanan sehingga bisa menggairahkan perekonomian. 

(RRN)


Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QcRwsl
December 06, 2018 at 07:37PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2QcRwsl
via IFTTT

No comments:

Post a Comment