Pages

Thursday, December 20, 2018

Aher Mangkir Panggilan KPK

Jakarta: Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mangkir dari pemanggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aher sedianya menjadi saksi kasus dugaan suap perizinan proyek pembangunan Meikarta, milik Lippo Group di Bekasi.

"Yang bersangkutan tidak hadir tanpa pemberitahuan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.

Atas ketidakhadiran itu, kata Febri, penyidik akan melakukan pemanggilan ulang terhadap politikus PKS tersebut. "Diharapkan yang bersangkutan dapat hadir dan berbicara yang sebenarnya dihadapan penyidik," ujarnya.

KPK terus mendalami skandal suap Lippo Group. Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, CEO Lippo Group James Riady, dan mantan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Toto Bartholomeus telah diperiksa dalam kasus ini. Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Ketut Budi Wijaya, Corporate Affairs Siloam Hospital Group Josep Christoper Mailool, Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang Tbk Soni dan Direktur Keuangan PT Lippo Karawaci Tbk Richard Setiadi juga dimintai keterangan.

Teranyar, Direktur Keuangan PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) Hartono diperiksa penyidik. Dari semua pemeriksaan itu, terungkap adanya pertemuan-pertemuan antara petinggi Lippo Group dan Neneng.

Baca: Ahmad Heryawan Dipanggil KPK

Salah satunya, James Riady yang mengakui pernah bertemu Neneng dengan alasan silaturahmi persalinan Neneng. Billy Sindoro juga mengaku dua kali bertemu Neneng.

Pertemuan pertama dilakukan untuk memberi selamat atas persalinan Neneng. Sedangkan pada pertemuan kedua, Billy dan Neneng membahas pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam di Meikarta.

Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta ialah PT Mahkota Sentosa Utama, yang merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk di bawah naungan Lippo Group.

Baca: Izin Meikarta Sempat Dibahas Kemendagri

Secara keseluruhan, nilai investasi proyek Meikarta ditaksir mencapai Rp278 triliun. Meikarta menjadi proyek terbesar Lippo Group selama 67 tahun grup bisnis milik Mochtar Riady itu berdiri.

Dalam kasus ini, Billy Sindoro diduga memberikan uang Rp7 miliar kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan anak buahnya. Uang itu diduga bagian dari fee yang dijanjikan Rp13 miliar terkait proses pengurusan izin proyek Meikarta.

(DMR)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QEMxAZ
December 20, 2018 at 11:10PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2QEMxAZ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment