Pages

Tuesday, January 29, 2019

Pemerintah Harus Lebih Agresif Tarik Investor Asing

Kepala BKPM Thomas Lembong. Medcom/Eko.

Jakarta: Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia sepanjang 2018 turun cukup drastis hingga 8,8 persen. Hal tersebut tak terlepas dari kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun lalu.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan pemerintah tahun ini harus lebih agresif dalam memberikan insentif pada investor asing. Upaya tersebut bakal mendorong terwujudnya target realisasi investasi 2019 yang sebesar Rp792,3 triliun.

"Untuk stimulus PMA, posisi kami sih ada yang perlu insentif dan yang ada perlu dibuat lebih agresif," ujar Lembong dalam sebuah jumpa pers di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.

Menurutnya, insentif dan regulasi yang ditawarkan pemerintah selama ini belum membuahkan hasil. Sebab masih banyak regulasi yang tumpang tindih di kementerian/lembaga sehingga membingungkan investor.

"Skill defisit tenaga kerja kita, dan kesulitan regulasi, regulasi tumpang tindih dan penyederhanaan," imbuh dia.

Karenanya, Indonesia dinilai perlu mencontoh Vietnam dan Thailand yang tengah gencar memberikan insentif dan melakukan deregulasi. Terbukti Vietnam kini merasakan investment boom yang kemudian menggerakkan perekonomian mereka.

"Saya kira bukan rahasia bahwa negara tetangga super agresif dan itu keliatan dari data-data investasi dan ekspor seperti Vietnam dan Thailand," pungkasnya.

Adapun dia menjelaskan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang 2018 tercatat melambat atau hanya sebesar Rp392,7 triliun. Jumlah tersebut turun sebesar 8,8 persen dibandingkan realisasi investasi asing 2017 yang mencapai Rp430,5 triliun.

(SAW)


Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Wu0IrN
January 30, 2019 at 02:34PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2Wu0IrN
via IFTTT

No comments:

Post a Comment