Pages

Friday, December 21, 2018

Tantangan Indonesia Mengubah Mindset soal Afrika

Direktur Kerja Sama Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel Tumpal Simanjuntak. (Foto: Marcheilla Ariesta/Medcom.id).

Jakarta: Indonesia mulai 'bermain' ke pasar Afrika dan mendapat tanggapan positif. Namun, rupanya masih banyak perusahaan yang belum mengubah mindset mereka mengenai Benua Hitam tersebut.

Direktur Kerja Sama Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel Tumpal Simanjuntak menuturkan mengedukasi Indonesia bahwa Afrika itu penting.

"Perhatian kita (Indonesia) ke Afrika belum besar. Kita masih harus mengedukasi Indonesia bahwa Afrika penting dan itu harus terus digalakkan," tuturnya di Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.

Dia mengatakan, yang belum teredukasi mengenai Afrika merupakan kelas menengah. Selain itu, badan usaha milik negara (BUMN) dan beberapa perusahaan swasta Indonesia juga masih melihat negara-negara di Afrika dengan sebelah mata.

"Padahal, pelajaran dari tahun 2017 hingga 2018 menunjukkan outbond investment Indonesia ke Afrika bukan capital outflow. Namun, perusahaan-perusahaan kita bisa mendapat devisa dan sumber dana internasional untuk kepentingan perusahaan tersebut," imbuh dia.

Sejauh ini, sudah ada beberapa perusahaan swasta, salah satunya Indomie yang menaruh investasi di Afrika. Selain itu, beberapa perusahaan BUMN seperti PT WIKA dan PT Timah.

PT WIKA mendapat kesepakatan untuk membangun kembali Istana Presiden Niger. Kesepakatan ini nilainya USD26,7 juta dan didapat saat kegiatan Indonesia Africa Forum 2018, April lalu di Bali.

(FJR)


Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2S9LTrD
December 21, 2018 at 06:41PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2S9LTrD
via IFTTT

No comments:

Post a Comment