Jakarta: Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani pasti tampil di ajang bulu tangkis bergengsi, All England 2019. Informasi itu disampaikan langsung oleh Minarti Timus selaku pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI.
All England 2019 dijadwalkan bergulir di Birmingham, Britania Raya pada 6 Maret hingga 10 Maret mendatang. Sepekan sebelum event itu bergulir, Gregoria dan Fitriani sempat mengarungi German Open di Muelheim, Jerman.
Gregoria belum tampil impresif di Jerman karena langsung kalah pada babak pertama oleh Ruselli Hartawan yang juga atlet Pelatnas. Saat itu, dia menyerah dengan skor, 21-16, 16-21, 16-21.Klik: Tunggal Putri Indonesia Habis di German Open 2019
Sementara, Fitriani sempat tampil meyakinkan ketika mengalahkan wakil Hong Kong, Yip Pui Yin pada babak pertama di Jerman. Tapi setelah itu, dia kalah telak dari Sayaka Takahashi asal Jepang dengan skor, 11-21 dan 15-21.
Menanggapi kesiapan menjelang All England, Minarti memang menegaskan dua tunggal putri andalannya itu bisa diturunkan. Dia pun tetap berpikiran positif dengan tidak menyesalkan hasil negatif di Jerman.
"Kondisi Gregoria baik-baik saja dan tidak ada masalah di pinggangnya. Kemarin di Jerman, dia kalah karena ketemu pemain yang sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Minarti.
"Memang, hasil yang mereka capai di Jerman belum
memuaskan. Tapi, mereka sudah berusaha. Mereka hanya kurang tenang saja saat memperebutkan poin-poin terakhir," tambahnya.
Klik: Hafiz/Gloria Terhempas di Final German Open 2019
Fitriani akan bentrok dengan unggulan keenam asal Tiongkok, He Bingjao pada babak pertama All England 2019. Laga ini bakal berat bagi Fitriani karena dia selalu kalah dalam tiga pertemuan dengan He.
Sementara itu, Gregoria akan bertemu unggulan kedua asal Jepang, Nozomi Okuhara. Laga ini juga bakal kurang berimbang karena Gregoria selalu kalah dalam dua pertemuannya dengan Nozomi.
Namun, apapun bisa terjadi di lapangan. Baik Fitriani dan Gregoria tetap berpeluang mengalahkan lawannya karena punya motivasi besar untuk menaikkan ranking dunia dan lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu disampaikan oleh Susy Susanti selaku Kabid Binpres PBSI beberapa waktu lalu.
"Siapapun harus mereka hadapi karena tujuan kami bukan hanya All England saja, melainkan juga lolos Olimpiade. Mereka tidak perlu khawatir menantang pemain-pemain peringkat atas," tutur Susy.
"Orang lain menyangka pemain kami sudah kalah di atas kertas. Tapi, saya sudah berpesan kepada para pemain agar tetap berjuang. Posisi bukan unggulan itu justru menguntungkan karena mereka akan tampil tanpa beban" tambahnya. (ANT)
(ACF)
https://ift.tt/2NGp6CH
March 04, 2019 at 04:51PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2NGp6CH
via IFTTT
No comments:
Post a Comment