Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily. Medcom.id/Husen Miftahuddin
Jakarta: Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengkritik istilah tsunami politik yang dikeluarkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ace menilai penggunaan istilah itu tidak tepat dan bermasalah.
"Istilah tsunami itu menimbulkan daya rusak yang dahsyat. Menimbulkan kerusakan dan kehancuran,' kata Ace melalui keterangan tertulis, Selasa, 1 Januari 2018.
Ace merespons pernyataan Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Ahzar Simanjuntak. Dahnil menyebut dukungan masyarakat ke Prabowo-Sandi terus mengalir bagaikan gelombang tsunami.Ace membaca maksud pernyataan Dahnil sebagai imbauan agar masyarakat waspada atas kerusakan yang ditimbulkan. Ace mengatakan, tsunami biasanya datang tiba-tiba dan merusak pinggir pantai, lalu air kembali ke laut.
"Mungkin jika yang dimaksud Pak Dahnil itu tsunami sebagai bentuk dukungan. Hati-hati, mereka hanya mendapatkan dukungan itu sesaat dan tiba-tiba," ujarnya.
Politikus Golkar itu juga menyoroti soal klaim hasil survei versi kubu Prabowo-Sandi. Ace tak mempermasalahkan jika kubu oposan hasil survei internal mereka menunjukkan Prabowo-Sandi bakal menang di Pilpres 2019.
Selama ini, kata Ace, sebagian besar lembaga survei yang kredibel justru menyatakan petahana unggul. "Ini membuktikan kubu prabowo sudah panik dengan selisih suara yang cukup jauh dari 17 lembaga survei yang ada," jelasnya.
(AGA)
http://bit.ly/2F09qIM
January 01, 2019 at 03:46PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2F09qIM
via IFTTT
No comments:
Post a Comment