Anggota Badan Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said - Medcom.id/Faisal Abdalla.
Jakarta: Anggota Badan Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said tak sepakat Presiden Indonesia ke-2 Soeharto disebut 'Guru Korupsi'. Sudirman menilai Soeharto 'Guru Pembangunan'.
"Buat saya, Pak Harto (Soeharto) itu guru pembangunan, bukan guru korupsi," kata Sudirman di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Desember 2018.
Sudirman mengkritik pernyataan politikus PDI-P, Ahmad Basarah yang menyebut Soeharto sebagai 'Guru Korupsi'. Menurutnya, seorang pejabat seharusnya bisa memetik pelajaran dari setiap pemimpin negara terdahulu.
"Kita punya sejarah panjang 73 tahun merdeka. Semua pemimpin masa lalu, mulai dari Bung Karno, Pak Harto, Gus Dur, Ibu Megawati, Pak SBY, kita ambil hal-hal baiknya. Dan yang buruk ditinggalkan," tutur dia.
(Baca juga: Prabowo Dianggap Melecehkan Bangsa Sendiri)
Sebelumnya, juru bicara tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin Ahmad Basarah tak terima dengan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto, yang menyebut korupsi di Indonesia sudah stadium empat. Basarah menyebut budaya korupsi saat ini merupakan warisan Orde Baru. Prabowo, lanjut dia, pernah menjadi bagiannya.
"Jadi guru dari korupsi Indonesia sesuai TAP MPR Nomor 11 tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto, dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo," ujar Basarah.
(REN)
https://ift.tt/2FRoY2S
December 01, 2018 at 03:41PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2FRoY2S
via IFTTT
No comments:
Post a Comment