Pages

Sunday, December 30, 2018

Politik Identitas Dinilai Tak Mempan buat Milenial

Analis Politik Exposit Strategic Arif Susanto (kanan). MI/M Irfan.

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkirakan jumlah pemilih berusia 17 hingga 34 tahun bakal mendominasi Pemilu Serentak 2019. Suara dari generasi milenial itu dinilai bakal memengaruhi hasil pemilu tahun depan.

Analis Politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai isu politik identitas yang kerap digunakan sejumlah pihak untuk meraup suara tak bakal mempan buat generasi milenial.

"Pemilih muda, bebas dari masa Suharto apalagi Soekarno. Dan mereka lebih egaliter. Meraka lebih mudah terima plularisme," kata Arif di Kantin Kendal, Minggu, 30 Desember 2018.

Arif meminta kedua kubu yang bertarung di Pilpres 2019 mencari tema lain dalam berkampanye. Pasangan calon sebaiknya menghindari politik identitas dan mengedepankan program serta visi dan misi.

Masa kampanye telah berjalan sekitar dua bulan. Namun, Arif merasa kedua kubu masih terus berusaha menciptakan perpecahan di masyarakat dengan berbagai sensasi politik.

"Bikin sesuatu yang berlebihan. Menciptakan disinformasi, kita dibikin bingung. Bukan lagi kekuatan data, tapi argumen yang tak masuk akal," ujar Arif.

Arif menyebut para politikus sebaiknya bijak dalam berkampanye untuk meraih suara generasi milenial. Karena, pemilu tahun ini juga membentuk generasi milenial di pemilu berikutnya.

"Ini pertarungan bagi kita semua. Akan kemana arah demokrasi ini, 2024 akan ada generasi baru politik. Seharusnya hadir dengan gaya baru politik. Tidak lagi isu agama. Negara ini dibangun lewat kita untuk semua," kata Arif.

(DRI)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SsM1ml
December 31, 2018 at 07:35AM from METROTVnews.com http://bit.ly/2SsM1ml
via IFTTT

No comments:

Post a Comment