Rio de Janeiro: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa negara-negara Arab memandang Israel sebagai sekutu yang sangat diperlukan memerangi Iran dan militan Islamic State (ISIS).
Klaim ini disampaikannya saat mengunjungi Brasil Senin 31 Desember. Menurut Netanyahu, peran Israel telah menyebabkan ‘revolusi dalam hubungan dengan Negara Arab’.
Komentar itu muncul ketika Israel meningkatkan serangan udara pada posisi Iran di negara tetangga Suriah. Ditambah lagi ketika Israel mencerna keputusan mendadak oleh Presiden Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah.
Netanyahu telah berulang kali memperingatkan bahwa Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir untuk menghancurkan negaranya. Dengan klaim sepihak, Netanyahu menjelaskan bahwa “Israel telah menunjukkan dirinya aktif dalam memerangi kelompok Islam garis keras - baik yang dipimpin oleh Syiah radikal yang dipimpin oleh Iran, atau yang dipimpin oleh Sunni radikal yang dipimpin oleh ISIS dan Al-Qaeda" .
"Sayangnya kami belum membuat kemajuan dengan Palestina. Setengah dari mereka sudah berada di bawah senjata Iran," tambah Netanyahu, seperti dikutip AFP, Selasa, 1 Januari 2019.
Ditanya apakah dia bisa berbicara dengan damai bersama pemimpin Iran, Netanyahu menjawab: "Jika Iran tetap berkomitmen untuk penghancuran kita, jawabannya adalah tidak. Satu-satunya cara adalah Iran mengalami transformasi total".
Netanyahu berada di Brasil untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Brasil Jair Bolsonaro. Presiden Brasil ini melontarkan sikap pro-Israel.
Di sela-sela upacara, Netanyahu akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang juga di antara para pejabat tinggi yang berkunjung. Mereka dijadwalkan untuk membahas penarikan pasukan AS dari Suriah dan kegiatan-kegiatan Iran di Timur Tengah.
(FJR)
http://bit.ly/2EXCcZE
January 01, 2019 at 07:06PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2EXCcZE
via IFTTT
No comments:
Post a Comment