Pages

Thursday, January 3, 2019

Mahathir Kurangi Jam Belajar Agama di Sekolah Malaysia

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, AFP.

Kuala Lumpur:  Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memutuskan untuk mengurangi jam belajar pada mata pelajaran Agama di sekolah-sekolah di Malaysia. Menurutnya, pelajaran Bahasa Inggris lebih penting untuk bekal siswa di masa depan. 

“Belajar Bahasa Inggris sejak dini akan lebih berguna untuk masa depan dan pekerjaan mereka nantinya.  Kalau mereka belajar agama terus-menerus, mereka akan tidak fasih dalam bidang lainnya dan berlomba-lomba menjadi ulama,” kata Mahathir, dikutip dari Strait Times, Kamis 3 Januari 2019.  

Akibatnya, tambah Mahathir, keadaan ini akan berpotensi memecah bangsa, karena para ulama ini akan berbeda pendapat satu sama lain.  Selain itu juga dikhawatirkan akan menciptakan kondisi yang menyesatkan.  

“Pelajaran agama akan tetap ada. Namun tidak terus menerus dalam satu pekan. Mungkin hanya satu sampai dua kali dalam sepekan,” ujar Mahathir lagi.

Baca: Pendidikan Kebencanaan Tak Perlu Jadi Mata Pelajaran Baru

Pria berusia 93 tahun ini menegaskan, warga Malaysia harus bisa berbahasa asing, bukan hanya membaca Alquran. Seperti diketahui, Mahathir juga menjabat sekaligus menjadi Menteri Pendidikan Malaysia. 

Kendati demikian, rencana ini dapat memicu kontra, terutama dari Muslim Melayu konservatif. Pemerintahan Malaysia sebelumnya sempat secara rutin menayangkan siaran agama dengan ulama konservatif.

(CEU)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2F5SJek
January 03, 2019 at 03:17PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2F5SJek
via IFTTT

No comments:

Post a Comment