Pages

Thursday, January 3, 2019

‘Jack the Ripper’ Tiongkok Telah Dieksekusi

Baiyin: Seorang pembunuh berantai yang dijuluki ‘Jack the Ripper’ Tiongkok karena cara dia memutilasi beberapa dari 11 korban wanitanya sudah dieksekusi Kamis 3 Januari. Tiga dekade setelah pembunuhan pertama, pengadilan akhirnya menghukumnya.

Pengadilan di kota barat laut Baiyin, Provinsi Gansu, yang menjatuhkan hukuman mati pada Maret tahun lalu mengumumkan di situs Weibo bahwa hukumannya telah dilaksanakan. Gao Chengyong, 54, merampok, memperkosa, dan membunuh 11 wanita dan gadis antara tahun 1988-2002 di Gansu dan wilayah tetangga Inner Mongolia.

Pada Maret 2018 ia dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Rakyat Menengah Kota Baiyin dan dijatuhi hukuman mati karena perampokan dan pembunuhan yang disengaja, dan hukuman yang lebih rendah untuk pemerkosaan mayat.

Gao menargetkan wanita muda yang mengenakan pakaian merah dan mengikuti mereka pulang, sering memotong leher mereka dan memutilasi tubuh mereka, menurut laporan media pemerintah. Korban termuda berusia delapan tahun.

Beberapa korban dikeluarkan organ reproduksi mereka, Beijing Youth Daily melaporkan ketika Gao ditangkap pada 2016. "Untuk memuaskan keinginan mesumnya untuk menghina dan menodai mayat, banyak mayat korban wanitanya rusak dan hancur," kata pengadilan di Weibo ketika dia dinyatakan bersalah.

"Motif kejahatan terdakwa tercela, metodenya sangat kejam, sifat tindakan keji dan rincian kejahatan yang serius," tambahnya, seperti dikutip dari AFP, Kamis 3 Januari 2019.

Polisi telah berburu Gao selama bertahun-tahun. "Tersangka melakukan penyimpangan seksual dan membenci wanita," kata polisi pada 2004 ketika mereka mengaitkan kejahatan untuk kali pertama dan menawarkan hadiah 200.000 yuan (USD30.000) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan.

"Dia tertutup dan tidak ramah, tetapi sabar," menurut profil polisi saat itu.

Sebuah petunjuk dalam kasus tersebut muncul ketika polisi mengumpulkan dan menguji DNA salah satu kerabat Gao atas kejahatan kecil yang terpisah, lapor Tiongkok Daily.

Polisi menyimpulkan bahwa pembunuh yang telah mereka buru selama 28 tahun memiliki suatu hubungan, dan DNA Gao cocok dengan si pembunuh.

'Jack the Ripper' yang asli adalah pembunuh berantai yang aktif di London timur pada akhir era Victoria, yang secara luas diyakini telah membunuh lima wanita, memutilasi beberapa dari mereka. Pembunuhan itu tidak pernah terungkap.

(FJR)


Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CMncMY
January 03, 2019 at 06:05PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2CMncMY
via IFTTT

No comments:

Post a Comment