Bekasi: PT Gunung Raja Paksi (GRP) memastikan bakal melantai di bursa untuk meningkatkan kapasitas produksi. Perusahaan olahan baja ini bakal mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal I-2019.
"Rencana akan kita lakukan pada semester I, 2019 ini sudah harus IPO," ujar Presiden Direktur GRP Alouisius Maseimilian ditemui usai pelepasan ekspor di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Kamis, 31 Januari 2019.
Perusahaan yang memproduksi pelat baja dan gulungan baja ini bakal melepas 10 persen sahamnya ke publik. Aksi korporasi di pasar modal ini dilakukan untuk membidik dana segar minimal Rp 1 triliun.
"Dana ini untuk investasi pabrik baru, replanting pabrik dan tambahan modal kerja. Saya maunya sebesar-besarnya, minimal Rp1 triliun, kalau bisa dapat Rp2 triliun ya why not," ungkapnya.
Anak usaha dari Gunung Steel Group ini memilih IPO lantaran menghadapi persaingan bisnis dan antisipasi kondisi global. Kinerja perusahaan diharapkan lebih meningkat dan berkelanjutan.
Pengembangan pabrik baru pun dinilai perlu dilakukan lantaran tingkat utilisisasi kapasitas produksi 2,8 juta ton per tahun sudah maksimal. Perusahaan juga berniat untuk memodernisasi mesin pabrik dalam mempercepat proses produksi di masa mendatang.
"Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan baja di berbagai sektor mulai dari konstruksi, perkapalan, migas, pertambangan, alat berat, dan lainnya, tidak hanya kebutuhan domestik tapi juga ekspor," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendukung rencana GRP melakukan IPO. Menurutnya, bisnis yang masih dikelola oleh anggota keluarga hanya akan berjaya pada generasi yang terbatas.
"Saya ingin tegaskan, jangan ragu, siapkan segera untuk growing. Rencana IPO ini good decision untuk kepentingan korporasi lebih profesional lagi dalam manajemen," tutur Enggar.
(AHL)
http://bit.ly/2UsTpPl
January 31, 2019 at 02:43PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2UsTpPl
via IFTTT
No comments:
Post a Comment