Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini dana asing yang masuk ke Indonesia di 2019 akan lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu sejalan dengan investor yang mencari imbal hasil lebih tinggi seiring stabilnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Wimboh Santoso mengatakan dana asing lebih cenderung mencari negara dengan imbal hasil tinggi dan kondisi ekonomi stabil. Sedangkan di 2019, perekonomian Indonesia dinilai lebih stabil. Selain itu, perkiraan aliran dana asing lebih deras juga sudah terlihat dari mulai masuknya investor portofolio beberapa bulan terakhir.
"Kondisi yang lebih bagus dia (arus modal asing) akan balik. Bahkan, sekarang ini di beberapa bulan terakhir (investor) portofolio sudah mulai balik," kata Wimboh, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.
Wimboh menambahkan sentimen negatif yang banyak datang sepanjang 2018 juga sudah berangsung-angsur berkurang. Hal ini akan menjadi sinyal positif untuk investor portofolio kembali masuk ke Indonesia.
"Kemarin sentimen negatif karena berbagai gejolak di global," ujar dia.
Terkait tekanan suku bunga, masih kata Wimboh, di 2019 tekanan tersebut tidak akan terlalu besar. Bank sentral Amerika Serikat atau the Fed diprediksi hanya menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali selama 2019.
"Dan tentunya tekanan suku bunga tentunya tidak terlalu berat sehingga ini lah situasi normal yang kita harapkan di 2019," pungkas dia.
(ABD)
http://bit.ly/2LKtHCS
January 02, 2019 at 11:18AM from METROTVnews.com http://bit.ly/2LKtHCS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment