Konvoi kendaraan militer AS di Manbij, Suriah, 30 Desember 2018. (Foto: AFP/DELIL SOULEIMAN)
Washington: Seorang senator senior Partai Republik mengatakan Presiden Donald Trump berjanji akan terlebih dahulu menghancurkan kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah sebelum nantinya menarik seluruh pasukan dari negara tersebut. Klaim ini disampaikan beberapa hari usai Trump mengumumkan akan segera menarik pasukan AS dari Suriah.
"Presiden memahami pentingnya menyelesaikan pekerjaan," tutur Lindsey Graham kepada awak media di luar Gedung Putih. Ia menyebut Trump mengutarakan niatnya itu dalam sebuah sesi makan siang sekaligus rapat selama dua jam.
Baca: Trump Tarik Pulang Pasukan AS di Suriah
"Dia mengatakan beberapa hal yang membuat saya merasa lebih baik mengenai arah kebijakan negara kita mengenai Suriah," lanjut senator asal South Carolina itu, seperti disitat dari laman AFP, Minggu 30 Desember 2018.
"Saya rasa presiden berkomitmen untuk memastikan saat kita meninggalkan Suriah, ISIS sudah benar-benar dikalahkan," sebut Graham,
Trump sempat menuliskan di Twitter pada 19 Desember bahwa "kita telah mengalahkan ISIS di Suriah." Sejumlah pakar militer dan keamanan meragukan klaim tersebut, dan juga mengingatkan Trump untuk tidak terburu-buru menarik pasukan AS dari Suriah.
Menurut Graham, Trump selama ini "berpikir keras mengenai Suriah dan masalah penarikan pasukan." Trump juga disebut ingin memastikan mitra AS di Suriah, yakni pasukan Kurdi, dilindungi dengan baik dan "Iran tidak menjadi pemenang" saat AS meninggalkan Damaskus.
Graham menambahkan dirinya meyakini Trump merasa "frustrasi" atas terbatasnya opsi AS di Suriah. "Presiden mempertimbangkan kembali beberapa hal mengenai isu ini. Saya tahu, kita ini bukan polisi di dunia," kata Graham.
"Saya akan meminta dia (Trump) untuk duduk bersama jajaran jenderal dan mempertimbangkan kembali segala sesuatunya dan tidak terburu-buru. Kami ingin memastikan langkah yang diambil tepat," tambah dia.
(WIL)
http://bit.ly/2VeaUnL
December 31, 2018 at 09:24AM from METROTVnews.com http://bit.ly/2VeaUnL
via IFTTT
No comments:
Post a Comment