Seekor singa berada di sebuah kebun binatang di Albania. (Foto: AFP/GENT SHKULLAKU)
Burlington: Seekor singa menyerang dan membunuh seorang perempuan muda yang baru saja bekerja di sebuah pusat penangkaran hewan di Amerika Serikat. Alexandra Black, 22, diketahui baru bekerja 10 hari sebagai pegawai magang di sebuah fasilitas di Burlington, North Carolina.
"The Conservators Centre terpukul dengan hilangnya seorang pegawai kami," ujar keterangan resmi tempat korban bekerja, seperti disitir dari kantor berita AFP, Senin 31 Desember 2018.
"Meski tim profesional dan terlatih ada di lokasi dan menjalani prosedur pembersihan rutin, salah satu singa berhasil meninggalkan area tertutup dan memasuki ruang tempat sejumlah staf berada. Satu orang tewas diserang," lanjutnya.
Pihak fasilitas belum mengetahui bagaimana singa itu bisa meninggalkan area tertutup. Singa tersebut ditembak mati agar jasad Black dapat diambil petugas.
Black, lulusan Universitas Indiana, telah bekerja sepekan lebih di sebuah fasilitas yang merawat 21 spesies hewan. Media CBS News mengidentifikasi singa jantan itu sebagai "Matthai," satu dari 14 spesies singa di penangkaran tersebut.
"Matthai lebih pemalu dibandingkan Calvin, Katrina dan Savik saat melihat pengunjung. Namun dia adalah singa yang antusias terhadap perhatian dari orang-orang yang dikenalnya," tulis keterangan soal Matthai di situs Conservators Centre.
Conservators Centre didirikan pada 1991 di Burlington, berlokasi sekitar 80 kilometer dari Raleigh. Dalam situsnya, pusat penangkaran itu dibuka untuk publik pada 2007 dan dikunjungi lebih dari 16 ribu orang pada setiap tahunnya.
Sebanyak 14 singa dan harimau dimasukkan ke fasilitas itu untuk membantu Departemen Pertanian AS dalam merawat sejumlah hewan yang hidup di bawah "kondisi memprihatinkan."
(WIL)
http://bit.ly/2QcqtZt
December 31, 2018 at 01:10PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2QcqtZt
via IFTTT
No comments:
Post a Comment