Pages

Sunday, December 30, 2018

Politik Identitas Tak Mengatrol Elektabilitas

Warga melintas di dekat gambar mural capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat. Foto: MI/Bary Fathahilah.

Jakarta: Politik identitas diprediksi tak akan laku di Pilpres 2019. Cara ini dinilai tak akan dapat mengatrol elektabilitas pasangan calon yang bertarung.

'Melihat hasil survei di sejumlah lembaga survei hingga Desember, suara calon tidak beranjak banyak. Jokowi di sekitar 50-58 persen, sedang Prabowo 42-46 persen," kata pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat Ali Munhanif di Kedai Kendal, Jakarta Pusat, Minggu, 30 Desember 2018.

Melihat hasil survei tersebut, Ali menilai penggunaan politik identitas tidak efektif untuk merebut suara dari lawan politik. Politik identitas pun tak mempan untuk menjatuhkan lawan.

"Itu berarti masing-masing kubu belum menemukan titik bangkit untuk April 2019. Belum sadar untuk melakukan taktik selanjutnya yang lebih mendongkrak suara," kata Ali.

Baca: Pengamat Khawatir Isu Politik Identitas Kembali Digunakan

Menurut dia, sebaiknya pasangan calon mulai mengarahkan langkah politiknya ke dalam kampanye cerdas. Politik identitas, kata dia, hanya membuat masyarakat takut untuk memilih salah satu calon.

"Tidak menambah elektabilitas juga. Bahkan hanya menambah getir di masyarakat. Terutama medsos (media sosial)," ungkap Ali.

(OGI)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QdW5xy
December 31, 2018 at 07:15AM from METROTVnews.com http://bit.ly/2QdW5xy
via IFTTT

No comments:

Post a Comment