PM Bangladesh Sheikh Hasina ketika memberikan suara. (Foto: AFP)
Dhaka: Komisi Pemilihan Umum Bangladesh menyatakan Perdana Menteri Sheikh Hasina yang berada di bawah Partai Liga Awami Hasina, unggul sementara dalam hasil pemilu hari ini.
Sementara itu, oposisi utama negara tersebut, Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) hanya memenangkan enam kursi. Oposisi ini pernah memboikot pemilu pada 2014.
Meski demikian, belum ada hasil resmi yang dikeluarkan KPU Bangladesh, dikarenakan penghitungan belum selesai.
Dilansir dari Strait Times, Senin 31 Desember 2018, kemenangan sementara ini menunjukkan kekuasaan Hasina selama tiga kali berturut-turut memerintah Bangladesh.
Baca: Pemilu Bangladesh Dimulai, Jaringan Internet Dimatikan
Ia dipuji karena meningkatkan ekonomi dan mempromosikan pembangunan tetapi juga dituduh melakukan pelanggaran HAM, pemberangusan media dan tak adanya kebebasan berpendapat. Namun tuduhan itu disangkal oleh Hasina.
Warga Bangladesh berbondong-bondong bergerak menuju tempat pemungutan suara untuk mengikuti pemilu yang dimulai pada pukul 08.00 pagi waktu setempat, kemarin. Jumlah warga yang diprediksi mengikuti pemilu Bangladesh mencapai lebih dari 100 juta.
Ratusan ribu personel ini, yang juga meliputi anggota pasukan elite Rapid Action Battalion (RAB) dan Angkatan Laut serta Penjaga Pantai -- akan mengamankan sekitar 40 ribu tempat pemungutan suara di seluruh Bangladesh.
Selama pemilu berlangsung, pemerintah juga memutuskan untuk mematikan seluruh jaringan internet. Keputusan ini dilakukan untuk mencegah rumor dan propaganda yang dapat memicu kerusuhan.
(WIL)
http://bit.ly/2QcLIKs
December 31, 2018 at 09:15AM from METROTVnews.com http://bit.ly/2QcLIKs
via IFTTT
No comments:
Post a Comment