Jakarta: Citra Polri terangkat tahun ini karena mampu memberantas narkoba dan terorisme. Setidaknya demikian yang diamati Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
“Saya melihat kinerja Polri dan BNN sangat baik dalam pemberantasan narkoba tahun ini. Sinergisitas dengan stakeholder lain, khususnya Bea Cukai dan TNI AL, mampu menggagalkan sejumlah penyelundupan besar,” kata politisi Partai NasDem ini, melalui keterangan tertulis, Senin, 31 Desember 2018.
Ia berharap tahun depan kinerja kepolisian lebih ditingkatkan lagi. "Semakin mengurangi pergerakan para bandar narkoba yang ingin menjadikan Indonesia sebagai surga para pecandu,” katanya.
Polri mencatat sebanyak 49.079 orang terlibat kasus narkoba sepanjang 2018 atau menurun 22 persen dibanding pada 2017 dengan angka 63.108 orang. Namun, terjadi peningkatan pada kasus yang ditangani, yakni dari 36.428 kasus di 2017 menjadi 38.316 kasus di 2018.
Sejumlah kasus besar penyelundupan yang diungkap Polri tahun ini antara lain pengungkapan sabu 1,6 ton di Perairan Batam, Kepri, serta penyelundupan 70,7 kilogram sabu dan 49.238 butir amphetamine (ekstasi) ekstasi asal Malaysia di Apartemen Season City, Tambora, Jakarta Barat, pada pertengahan Desember lalu.
Baca: Kompolnas Menilai Kinerja Polri Semakin Baik
Ke depan, Sahroni berharap penegak hukum memetakan jalur masuk narkoba ke Indonesia. Terutama untuk kawasan pesisir pantai timur Sumatera yaitu Aceh, Medan, Riau, Kepri, hingga Lampung yang kerap menjadi jalur penyelundupan narkoba.
“Pemetaan daerah rawan harus diikuti pengawasan ketat dan penindakan tegas,” kata dia.
Deteksi dini terorisme
Sahroni juga mengapresiasi Polri memberantas terorisme. Polri dinilai berhasil mencegah berbagai teror sebelum menghadapi perhelatan besar Asian Games 2018, Asian Para-Games 2018, serta pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia. Tercatat 270 orang ditangkap karena menebar ancaman teror.
Adapun total pelaku teror yang diungkap selama 2018 sebanyak 396 orang dengan rincian 141 orang disidangkan, 204 orang tahap penyidikan, 25 orang ditembak mati, 13 orang meninggal karena bunuh diri, 12 orang divonis, dan satu orang mengembuskan nafas terakhir karena sakit.
“Dengan terbitnya UU Nomor 5 Tahun 2018 upaya pencegahan menjadi lebih efektif. Amannya berbagai acara internasional di Indonesia selama beberapa bulan terakhir menjadi bukti efektifnya beleid ini,” kata Sahroni.
Meski begitu, Polri tetap diminta terus melakukan deteksi dini terhadap terorisme, khususnya memasuki pesta demokrasi. "Pemilu Serentak 2019 tak boleh dikacaukan oleh aksi terorisme,” kata dia.
Ombudsman Republik Indonesia merekam jumlah aduan terhadap malaadministrasi di lingkup Polri menurun dengan angka 374 laporan. Si tahun sebelumnya jumlah aduan yang diterima Ombudsman sebanyak 547 perkara.
(UWA)
http://bit.ly/2Roccx7
December 31, 2018 at 01:54PM from METROTVnews.com http://bit.ly/2Roccx7
via IFTTT
ReplyDeleteSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut