Pages

Tuesday, December 18, 2018

Kementan Optimistis Swasembada Bawang Putih Tercapai di 2021

Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian optimistis target swasembada salah satu komoditas strategis nasional yakni bawang putih dapat tercapai pada 2021. Bawang putih hingga akhir 2018 ditargetkan bisa tanam sekitar 10,6 ribu hektare (ha) yang seluruh hasilnya dijadikan benih untuk musim tanam 2019, seluas 40 ribu ha.

"Di 2020 kami akan tanam besar-besaran bawang putih hingga puncaknya 2021 nanti kita akan tutup keran impor secara signifikan," kata Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018.

Bahkan, tambahnya, Kementan telah mampu membuat sentra-sentra baru penghasil bawang putih dan mendorong produksi nasional, salah satunya di Kabupaten Banyuwangi. Pada Maret 2018, ratusan ha kawasan di lereng Gunung Ijen mampu panen bawang putih yang sebelumnya hanya hamparan yang tidak produktif.

Munculnya sentra baru bawang putih ini merupakan upaya Kementan dalam mengejar target swasembada bawang putih melalui Permentan No 16 Tahun 2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Permentan ini memuat klausul importir bawang putih wajib melakukan tanam di dalam negeri paling sedikit lima persen dari total impor yang diajukan. Lokasi tanam diutamakan di wilayah baru, hal ini dilakukan agar produksi dalam negeri terus meningkat.

Selain Banyuwangi, lanjut Suwandi, Kementan melakukan pemetaan dan menyiapkan daerah-daerah yang cocok untuk pengembangan bawang putih di Indonesia. Sentra tersebut yakni di Sumatera meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Benermeriah, Aceh Tenggara, Karo, Tapanuli Utara, Kerinci, Solok, Tanah Datar, Muara Enim, OKU Selatan, Pagaralam dan Lampung Barat.

Sementara di Jawa meliputi Kabupaten Bandung, Garut, Tegal, Majalengka, Magelang, Temanggug, Wonogiri, Banjarnegara, Magetan, Karanganyar, Mojokerto, Malang dan Batu. Pulau Sulawesi meliputi Minahasa Selatan, Bolmong, Sigi, Parimo, Poso, Banggai, Gowa, Sinjai, Enrekang dan Tator.

Kemudian di Nusa Tenggara meliputi Tabanan, Bangli, Buleleng, Karangasem, Lombok Timur, Bima, Belu, TTS, TTU, Kupang dan Ende. Wilayah Maluku dan Papua meliputi Pulau Buru, Maluku Tengah, Raja Ampat, Manokwari, Lanijay, Jayawijaya, dan Paniai.

(ABD)


Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2LpqLep
December 18, 2018 at 03:01PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2LpqLep
via IFTTT

No comments:

Post a Comment