Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said - Medcom.id/Faisal Abdalla.
Jakarta: Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said mendorong usulan biaya politik dibiayai anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN). Menurutnya hal tersebut dapat menekan perilaku korupsi.
"Kita ingin dorong biaya politik semaksimal mungkin ditanggung APBN. Karena salah satu korupsi terbesar ada di politik," kata Sudirman di acara diskusi 'Perspektif Indonesia: Masih Bisakah Berantas Korupsi?' di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Desember 2018.
Dia mengatakan saat ini banyak politikus mengeluhkan mahalnya ongkos politik. Sudirman menilai jika hal itu dibiarkan maka lingkaran praktik korupsi sulit diputus.
Adapun pembiayaan negara kepada partai politik senilai Rp1.000 per suara dianggap belum mampu menutupi ongkos politik. Sehingga peluang pejabat mencari sumber dana haram masih tinggi.
(Baca juga: Pengamat: Biaya Politik Mahal Picu Korupsi Mengalir ke Parpol)
"Sekarang ini masih sangat marginal, Rp1.000 per suara tidak ada apa-apanya," pungkas dia.
Sebaliknya, menurut Sudirman, jika negara membiayai ongkos politik semaksimal mungkin, maka partai politik cenderung akan memilih orang-orang yang memiliki visi dan kapabilitas untuk menjadi pejabat negara.
"Sehingga pimpinan partai politik bisa mengatakan siapa pun yang punya visi dan kemampuan silakan masuk karena negara menyiapkan biayanya," tandas dia.
(REN)
https://ift.tt/2Qp8jrx
December 01, 2018 at 02:30PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2Qp8jrx
via IFTTT
No comments:
Post a Comment