Terpidana kasus dugaan korupsi proyek KTP-el, Setya Novanto (kiri). Foto: Medcom.id/Damar Iradat
Jakarta: Terpidana kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) Setya Novanto mengaku tak pernah melihat bilik asmara di Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Menurut dia, hal tersebut hanya isapan jempol.
"Enggak ada (bilik asmara), saya ke sana enggak ada," kata Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Desember 2018.
Novanto juga membantah dirinya pernah ditawari untuk menggunakan bilik asmara tersebut. Pasalnya, selama ini ia juga tidak pernah melihat bilik asmara itu.
Bilik asmara di Lapas Sukamiskin terungkap dalam surat dakwaan terhadap mantan Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husein. Dalam surat dakwaan, dijelaskan jika bilik asmara itu dibangun oleh terpidana kasus suap di Badan Keamanan Laut (Bakamla), Fahmi Darmawansyah.
Pada persidangan pekan lalu, warga binaan Lapas Sukamiskin Andri Rahmat mengakui hal tersebut. Menurut Andri, Fahmi yang menyuruhnya membuat bilik asmara itu.
Baca: Setya Novanto tak Pernah Gunakan Bilik Asmara
Awalnya, kata Andri, ruangan 2x3 meter itu merupakan gudang, namun Fahmi memintanya untuk merenovasi ruangan tersebut. Ruangan itu juga awalnya hanya digunakan oleh Fahmi ketika istrinya, Inneke Koesherawati, berkunjung.
Namun, pada akhirnya ruangan itu disewakan oleh Fahmi ke narapidana lain dengan tarif Rp650 ribu sekali pakai. Menurut Andri, ruangan itu pernah disewa oleh tujuh napi kasus korupsi lainnya.
(UWA)
https://ift.tt/2BpJBO9
December 18, 2018 at 03:49PM from METROTVnews.com https://ift.tt/2BpJBO9
via IFTTT
No comments:
Post a Comment